Untuk menentukan Bilangan oksidasi perlu dipatuhi beberapa aturan. Enam aturan berikut cukup untuk menyatakan semua permasalahan dalam menentukan bilangan oksidasi. Dengan kualifikasi penting berikut : “ Bila ada 2 aturan muncul berlawanan dengan yang lain, ikuti aturan yang muncul terlebih dahulu dalam urutan.”
Perhatikan urutan aturan berikut dengan seksama :
1. Bilangan oksidasi sebuah atom dalam unsur bebas adalah NOL
2. Jumlah total bilangan oksidasi semua atom dalam sebuah molekul adalah NOL, Jumlah total bilangan oksidasi semua atom dalam sebuah Ion adalah sama dengan muatanya.
3. Dalam senyawanya, bilangan oksidasi unsur golongan IA adalah +1, Unsur golongan IIA adalah +2.
4. Dalam senyawanya, bilangan oksidasi H = +1, dan F = -1
5. Dalam senyawanya, bilangan oksidasi O = - 2
6. Dalam senyawa binernya dengan logam, unsur-unsur golongan VIIA memiliki bilangan oksidasi – 1, golongan VIA = - 2, golongan VA = - 3
Contoh :
◆. Bilangan oksidasi P4 = 0, dan O2 = 0
◆. Bilangan oksidasi Al dalam Al2O3 = 2Al + 3O = 0
= 2.Al + 3.(-2) = 0
Al = + 3
◆. Bilangan oksidasi H dalam NaH = Na + H = 0
= 1 + H = 0
H = - 1
◆. Bilangan oksidasi O dalam H2O2 = 2H + 2O = 0
= 2.1 + 2.O = 0
O = - 1
◆. Bilangan oksidasi Fe dalam Fe3O4 = 3Fe + 4O = 0
= 3Fe + 4(-2) = 0
Fe = - 2 ²⁄₃
◆. Bilangan oksidasi Cr dalam Cr2O7 -2 = 2Cr + 7O = -2
= 2Cr + 7(-2) = -2
Cr = + 6
0 komentar :
Posting Komentar