Laman

WELCOME TO SCIENCE BLOG

Bergabunglah bersama kami, berkreasi, berinovasi dan mengabdi untuk anak negeri.

WELCOME TO MGMP KIMIA KABUPATEN PATI

Guru yang baik akan mendidik dan mengajar siswanya sebaik-baiknya...

WELCOME TO MGMP KIMIA KABUPATEN PATI

Semangat yang tinggi akan slalu menghantarkan diri pada kesuksesan dan keberhasilan

WELCOME TO MGMP KIMIA KABUPATEN PATI

Dari guru yang berprestasi akan lahir siswa yang berprestasi pula

WELCOME TO MGMP KIMIA KABUPATEN PATI

Dari guru yang berprestasi akan lahir siswa yang berprestasi pula

Minggu, 12 Februari 2012

TATANAMA ALKANA


Senyawa organik paling sederhana adalah hidrokarbon . Hidrokarbon hanya berisi dua unsur, hidrogen dan karbon . Sebuah hidrokarbon jenuh atau alkana merupakan hidrokarbon di mana semua ikatan karbon-karbon tunggal. Setiap atom karbon membentuk empat ikatan hidrogen dan masing-masing membentuk ikatan tunggal untuk karbon. Ikatan  setiap atom karbon tetrahedral, sehingga semua sudut ikatan adalah 109,5 °. Akibatnya, atom karbon dalam alkana yang lebih tinggi tersebut diatur dalam zig-zag daripada pola linier.

ALKANA RANTAI LURUS
Rumus umum untuk sebuah alkana adalah C n H 2 n +2 dimana n adalah jumlah atom karbon dalam molekul. Ada dua cara penulisan struktur formula kental. Sebagai contoh, butana dapat ditulis sebagai CH 3 CH 2 CH 2 CH 3 atau CH 3 (CH 2) 2 CH 3.
Aturan untuk Penamaan Alkana
  • Nama induk dari molekul ditentukan oleh jumlah karbon pada rantai terpanjang.
  •  Dalam kasus di mana dua rantai memiliki jumlah yang sama karbon, induk adalah rantai dengan substituen yang paling.banyak
  • Karbon dalam rantai diberi nomor mulai dari ujung terdekat dengan substituen pertama.
  • Dalam kasus di mana ada substituen memiliki jumlah yang sama karbon dari kedua ujungnya, penomoran dimulai dari ujung terdekat dengan substituen berikutnya.
  • Bila lebih dari satu dari suatu substituen diberikan hadir, prefiks diterapkan untuk menunjukkan jumlah substituen. Gunakan di-bagi dua, tiga-tiga, tetra-empat, dll dan menggunakan nomor  untuk menunjukkan posisi substituen masing-masing.
ALKANA BERCABANG
  • Substituen bercabang diberi nomor mulai dari karbon dari substituen yang melekat pada rantai induk. Dari karbon ini, menghitung jumlah karbon dalam rantai terpanjang substituen tersebut. Substituen ini dinamai sebagai sebuah gugus alkil berdasarkan jumlah karbon dalam rantai ini.
  • Penomoran rantai substituen dimulai dari karbon melekat pada rantai induk.
  • Nama seluruh substituen bercabang ditempatkan dalam tanda kurung, didahului oleh sejumlah yang menunjukkan induk-rantai karbon itu bergabung.
  • Substituen terdaftar dalam urutan abjad. Untuk menyusun menurut abjad, mengabaikan numerik (di-, tri-, tetra-) prefiks (misalnya, etil akan datang sebelum dimetil), tetapi tidak mengabaikan jangan mengabaikan prefiks posisi seperti iso dan ters (misalnya, trietil datang sebelum tertbutyl) . 
SIKLOALKANA
  • Nama induk ditentukan dengan jumlah karbon di ring terbesar (misalnya, sikloalkana seperti sikloheksana).
  • Dalam kasus di mana cincin itu terpasang ke rantai yang mengandung karbon tambahan, cincin itu dianggap suatu substituen pada rantai. Sebuah cincin tersubstitusi yang merupakan substituen pada sesuatu yang lain diberi nama menggunakan aturan untuk alkana bercabang.
  • Ketika cincin dua yang melekat satu sama lain, cincin yang lebih besar adalah induk dan yang lebih kecil adalah substituen sikloalkil.
  •  karbon dari cincin diberi nomor sehingga substituen diberi nomor serendah mungkin.
Butil siklo heksana
4 - etil 2,2 - dimetil Heptana

3 - metil Pentana
1,1 - dimetil Butana

5 - Ters-butil Nonana
1,4 - dimetil Sikloheksana

Minggu, 22 Januari 2012

RPP Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit)

SEKOLAH

:

SMA
MAPEL
:
Kimia
KELAS /SMT
:
X / 2
WAKTU
:
6 x 45 menit (3 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi :
3. Memahami sifat-sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi
.
B. Kompetensi Dasar
3.1 Mengidentifikasi sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit berdasarkan data hasil percobaan.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi
  1. Pertemuan 1
> Mengidentifikasi sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit melalui percobaan
  1. Pertemuan 2
> Mengelompokkan larutan ke dalam larutan non elektrolit dan elektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya
> Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik
> Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar
     3. Pertemuan 3
> Menentukan harga α (derajat Ionisasi) pada larutan elektrolit
> Menjelaskan Aplikasi larutan elektrolit dan non elektrolit dalam kehidupan sehari -hari

D. Tujuan Pembelajaran :
  1. Pertemuan 1
Setelah selesai kegiatan pembelajaran siswa dapat:
> Mengidentifikasi sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit melalui percobaan
  1. Pertemuan 2
Setelah selesai kegiatan pembelajaran siswa dapat:
> Mengelompokkan larutan ke dalam larutan non elektrolit dan elektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya
> Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik
> Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar
  1. Pertemuan 3
Setelah selesai kegiatan pembelajaran siswa dapat:
> Menentukan harga α (derajat Ionisasi) pada larutan elektrolit
> Menjelaskan Aplikasi larutan elektrolit dan non elektrolit dalam kehidupan sehari -hari

E. Materi Ajar :
1. Larutan Elektrolit dan non elektrolit (Terlampir)

F. Metode dan model Pembelajaran :
1. Metode : Percobaan, Ceramah bervariasi (diskusi, tanya jawab)
2. Model Pembelajaran : Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)

F. Langkah-langkah pembelajaran :
1. Pertemuan 1
Materi : - Larutan

Sabtu, 21 Januari 2012

SOAL - SOAL ESSAY STOICHIOMETRY

1. Diketahui dalam sistein mengandung Sulfur dengan kadar 26,45% 
   dan dlm 242 gram  Sistein  terdapat 1,204 x 1022 molekul
   Tentukanlahjumlah atom Sulfur dalam setiap satu   
   molekul Sistein ?
2. Dalam suatu wadah terjadi reaksi antara 19 gram timah(II)klorida,  
   2,24 liter gas I2 (STP) dan 200 ml larutan HCl 2 M.
  •     SnCl2  +  I2  +  HCl  ----> SnCl4  + HI
Tentukanlah :   
  • Pereaksi pembatas 
  • Massa Timah (IV) klorida yang terbentuk ?
  • Massa zat yang bersisa ?
3.  Sebanyak 10,26 gram paduan logam, mengandung 45 % besi dan sisanya Cobalt . Direaksikan dengan larutan HCl berlebih. Hitunglah volume gas Hidrogen yang dihasilkan ?     
          
  Fe + HCl ---->FeCl2+ H2(g)
◆  Co+ HCl ---->CoCl2+ H2(g)
4. Calcium carbonate CaCO3 is insoluble compound in water, but esay  dissolved in hydrochloric acid solution and yield carbon dioxide  gas according  reaction below
  • CaCO3(s) + 2 HCl(aq) ----> CaCl2 (aq)+ H2O(l) +CO2 (g)
If  25  grams of CaCO3  is diluted in 200 ml HCl solution 2 M. Determine :
a. The limited reagent ?
b. The volume of CO2  ( 4 atm, 25˚C) ?
c. The mass of CaCl2 ?
5. Logam Aluminium yang tidak murni seberat 12.85 gram dibakar dengan Oksigen hingga membentuk Oksida aluminium. Hasil oksida tersebut setelah ditimbang beratnya ternyata juga 12.85 gram. Berapakah persen (%) kemurnian dari logam Aluminium tersebut ?        
  • Al  +  O2  ----->   Al2O3
6. Perhatikan reaksi berikut  : 
          3Cu  + 8 HNO3  -----> 3Cu(NO3)2  + 2NO  + 4 H2O
Jika reaksi tersebut menghasilkan 1,78 liter gas NO pada kondisi suhu 17˚C dan tekanan
4 atmosfir.
a .Berapa gram tembaga yang bereaksi ?
b. Berapa liter gas NO yang terbentuk (diukur pada keadaan dimana 1,25 gram gas C2H6 mempunyai volume 1 liter ) ?
7. Sebanyak  9,03 x1023 atom Besi bereaksi dengan larutan asam sulfat dengan reaksi
  • Fe  + H2SO4  ---->  Fe2(SO4)3  +  H2 
Berapakah volume gas Hidrogen yang terbentuk pada kondisi 1 gram gas Oksigen volumenya  0,625 liter  ?
8. Sebanyak 49,65 gr  Pb(NO3)2 bereaksi dg 33,2 gr KI. Dengan reaksi sbb :
  •  Pb(NO3)2   +  KI  ---> PbI2   +  KNO3
  Tentukan :    a.massa PbI2 yg terbentuk  ?
  b.massa zat sisa.?
9. Elektrolit yang terdapat dalam accu penyimpan, timbul dari larutan H2SO4 . Apabila 125 ml larutan H2SO4 ini tepat bereaksi dengan larutan NaOH yang mengandung 2 gram NaOH.     
  •  H2SO4  +  NaOH  ---->  Na2SO4  +  H2O
Berapakah Molaritas larutan H2SO4 yang telah bereaksi ?
10. Dikloro difluoro metana ( CCl2F2) yang banyak di manfaatkan sebagai zat   pendingin, dapat di buat melalui reaksi berikut :
I.  CH4  +  Cl2  ----> CCl4  +   HCl
II.  CCl4   +  HF ---->  CCl2F2  +  HCl
    Berapa gram Cl2 yg di butuhkan utk membuat 42,35 gram CCl2F2?

Rabu, 18 Januari 2012

ZAT ADITIF PADA MAKANAN

Pada dasarnya baik masyarakat desa maupun kota, pasti telah menggunakan zat aditif makanan dalam kehidupannya sehari-hari. Secara ilmiah, zat aditif makanan di definisikan sebagai bahan yang ditambahkan dan dicampurkan sewaktu pengolahan makanan untuk meningkatkan mutu. Disini zat aditif makanan sudah termasuk : pewarna, penyedap, pengawet, pemantap, antioksidan, pengemulsi, pengumpal, pemucat, pengental, dan anti gumpal.
Istilah zat aditif sendiri mulai familiar di tengah masyarakat Indonesia setelah merebak kasus penggunaan formalin pada beberapa produk olahan pangan, tahu, ikan dan daging yang terjadi pada beberapa bulan belakangan. Formalin sendiri digunakan sebagai zat pengawet agar produk olahan tersebut tidak lekas busuk/terjauh dari mikroorganisme. Penyalahgunaan formalin ini membuka kacamata masyarakat untuk bersifat proaktif dalam memilah-milah mana zat aditif yang dapat dikonsumsi dan mana yang berbahaya.
Secara umum, zat aditif makanan dapat dibagi menjadi dua yaitu : (a) aditif sengaja, yaitu aditif yang diberikan dengan sengaja dengan maksud dan tujuan tertentu, seperti untuk meningkatkan nilai gizi, cita rasa, mengendalikan keasaman dan kebasaan, memantapkan bentuk dan rupa, dan lain sebagainya. Dan kedua, (b) aditif tidak sengaja, yaitu aditif yang terdapat dalam makanan dalam jumlah sangat kecil sebagai akibat dari proses pengolahan.
Bila dilihat dari sumbernya, zat aditif dapat berasal dari sumber alamiah seperti lesitin, asam sitrat, dan lain-lain, dapat juga disintesis dari bahan kimia yang mempunyai sifat serupa dengan bahan alamiah yang sejenis, baik susunan kimia, maupun sifat metabolismenya seperti karoten, asam askorbat, dan lain-lain. Pada umumnya bahan sintetis mempunyai kelebihan, yaitu lebih pekat, lebih stabil, dan lebih murah. Walaupun demikian ada kelemahannya yaitu sering terjadi ketidaksempurnaan proses sehingga mengandung zat-zat berbahaya bagi kesehatan, dan kadang-kadang bersifat karsinogen yang dapat merangsang terjadinya kanker pada hewan dan manusia.

Sabtu, 14 Januari 2012

ALAT - ALAT PRAKTIKUM

1. Labu Takar
Digunakan untuk menakar volume zat kimia dalam bentuk cair pada proses preparasi larutan. Alat ini tersedia berbagai macam ukuran
2. Gelas Ukur
Digunakan untuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk cair. Alat ini mempunyai skala, tersedia bermacam-macam ukuran. Tidak boleh digunakan untuk mengukur larutan/pelarut dalam kondisi panas. Perhatikan meniscus pada saat pembacaan skala.
3. Gelas Beker
Alat ini bukan alat pengukur (walaupun terdapat skala, namun ralatnya cukup besar). Digunakan untuk tempat larutan dan dapat juga untuk memanaskan larutan kimia. Untuk menguapkan solven/pelarut atau untuk memekatkan.
4. Pengaduk Gelas
Digunakan untuk mengaduk suatu campuran atau larutan kimia pada waktu melakukan reaksi kimia. Digunakan juga untuk menolong pada waktu menuangkan/mendekantir cairan dalam proses penyaringan.
5. Botol Pencuci
Bahan terbuat dari plastic. Merupakan botol tempat akuades, yang digunakan untuk mencuci, atau membantu pada saat pengenceran.
6. Corong
Biasanya terbuat dari gelas namun ada juga yang terbuat dari plastic. Digunakan untuk menolong pada saat memasukkan cairan ke dalam suatu wadah dengan mulut sempit, seperti : botol, labu ukur, buret dan sebagainya.
7. Erlenmeyer
Alat ini bukan alat pengukur, walaupun terdapat skala pada alat gelas tersebut (ralat cukup besar). Digunakan untuk tempat zat yang akan dititrasi. Kadang-kadang boleh juga digunakan untuk memanaskan larutan.
8. dan 10. Tabung Reaksi
Terbuat dari gelas. Dapat dipanaskan. Digunakan untuk mereaksikan zat zat kimia dalam jumlah sedikit.
9. Kuvet
Bentuk serupa dengan tabung reaksi, namun ukurannya lebih kecil. Digunakan sebagai tempat sample untuk analisis dengan spektrofotometer. Kuvet tidak boleh dipanaskan. Bahan dapat dari silika (quartz), polistirena atau polimetakrilat.

PENGENALAN BAHAN KIMIA

  Pengetahuan sifat bahan menjadi suatu keharusan sebelum bekerja di laboratorium. Sifat-sifat bahan secara rinci dan lengkap dapat dibaca pada Material Safety Data Sheet (MSDS) di dalam buku, CD, atau melalui internet. Pada tabel berikut disajikan sifat bahaya bahan berdasarkan kode gambar yang ada pada kemasan bahan kimia. Peraturan pada pengepakan dan pelabelan bahan kimia diwajibkan mencantumkan informasi bahaya berdasarkan tingkat bahaya bahan kimia khususnya untuk bahan yang tergolong pada hazardous chemicals atau bahan berbahaya dan beracun (B3).
Bahan berdasarkan fasa :
  1. Padat
  2. Cair
  3. gas
Bahan berdasarkan kualitas
  1. teknis
  2. special grade : pro analyses (pa)
  3. special grade : material referrences
pengenalan Simbol bahaya (Hazard symbol)
  1. Harmful (Berbahaya).
Bahan kimia iritan menyebabkan luka bakar pada kulit, berlendir, mengganggu sistem pernafasan. Semua bahan kimia mempunyai sifat seperti ini (harmful) khususnya bila kontak dengan kulit, dihirup atau ditelan.
  1. Toxic (beracun)
Produk ini dapat menyebabkan kematian atau sakit yang serius bila bahan kimia tersebut masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan, menghirup uap, bau atau debu, atau penyerapan melalui kulit.

BILANGAN OKSIDASI

Bilangan oksidasi adalah bilangan yang menyatakan banyaknya electron pada suatu atom yang terlibat dalam pembentukan ikatan.
Untuk menentukan Bilangan oksidasi perlu dipatuhi beberapa aturan. Enam aturan berikut cukup untuk menyatakan semua permasalahan dalam menentukan bilangan oksidasi. Dengan kualifikasi penting berikut : “ Bila ada 2 aturan muncul berlawanan dengan yang lain, ikuti aturan yang muncul terlebih dahulu dalam urutan.”  
Perhatikan urutan aturan berikut dengan seksama :
1. Bilangan oksidasi sebuah atom dalam unsur bebas adalah NOL
2. Jumlah total bilangan oksidasi semua atom dalam sebuah molekul adalah NOL, Jumlah total bilangan oksidasi semua atom dalam sebuah Ion adalah sama dengan muatanya.
3. Dalam senyawanya, bilangan oksidasi unsur golongan IA adalah +1, Unsur golongan IIA adalah +2.
4. Dalam senyawanya, bilangan oksidasi H = +1, dan F = -1
5. Dalam senyawanya, bilangan oksidasi O = - 2
6. Dalam senyawa binernya dengan logam, unsur-unsur golongan VIIA memiliki bilangan oksidasi – 1, golongan VIA = - 2, golongan VA = - 3
Contoh :
. Bilangan oksidasi P4 = 0, dan  O2 = 0
. Bilangan oksidasi Al dalam Al2O3  = 2Al + 3O = 0
       = 2.Al + 3.(-2) = 0
      Al  = + 3
. Bilangan oksidasi H dalam NaH  = Na + H = 0
     = 1 + H = 0
     H  = - 1
. Bilangan oksidasi O dalam H2O2  = 2H + 2O = 0
       = 2.1 + 2.O = 0
      O  = - 1
. Bilangan oksidasi Fe dalam Fe3O4  = 3Fe + 4O = 0
         =  3Fe + 4(-2) = 0
       Fe  = - 2 ²⁄₃
. Bilangan oksidasi Cr dalam Cr2O7 -2  = 2Cr + 7O = -2
        = 2Cr + 7(-2) = -2
       Cr  = + 6

Minggu, 08 Januari 2012

TAHUN 2011 TAHUN KIMIA INTERNATIONAL

TAHUN 2011 DI NOBATKAN SEBAGAI TAHUN KIMIA INTERNATIONAL
Kata Kunci: International Year of Chemistry, iupac, IYC 2011, Marie Curie, Tahun Internasional Kimia, UNESCO
Kabar gembira buat semua pecinta kimia, karena dua tahun mendatang tepatnya tahun 2011 dinobatkan sebagai Tahun Internasional Kimia 2011 (International Year of Chemistry – IYC 2011 – Our Life , Our Future). Gagasan Tahun Internasional Kimia 2011 ini pertama kali dicanangkan pada bulan Agustus 2007 pada pertemuan umum The International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC) di Turin Italia. Gagasan ini ternyata disambut baik oleh dewan PBB dan pada pertemuan PBB bulan Desember 2008, IUPAC dan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) menyetujui untuk merayakan tahun 2011 sebagai Tahun Internasional Kimia. Tahun 2011 juga bertepatan dengan peringatan 100 tahun penghargaan Nobel Prize Kimia untuk Mme Maria Sklodowska Curie, yang berarti juga peringatan akan kontribusi wanita ke ilmu sains.
Peranan kimia dalam kehidupan manusia begitu penting, seluruh materi baik padat, larutan dan gas tersusun dari berbagai unsur-unsur kimia dan bahkan seluruh proses kehidupan ditentukan oleh berbagai reaksi kimia. IUPAC dan UNESCO menyadari sudah saatnya untuk memperingati keberhasilan kimia dan sumbangannya bagi kehidupan manusia.
“Tahun Internasional Kimia akan meningkatkan apresiasi global terhadap perkembangan ilmu kimia dalam kehidupan kita dan masa depan kita. Saya berharap peringatan ini dapat meningkatkan kepedulian publik terhadap kimia dan meningkatkan ketertarikan kaum muda akan ilmu sains serta memberikan masa depan yang cerah bagi masa depan kimia”, sambutan dari Ketua the International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC), Professor Jung-Il Jin pada pertemuan PBB.

CERPEN Na

AWAL  JANUARI  2011
“Apakah itu cinta…apakah itu cinta…yang mampu melengkapi lubang di dalam hati….” Suara lagunya letto yang minggu ini kujadikan nada dering ponselku terus berbunyi, aku menggeliat malas dan mencoba membuka mataku yang terasa sangat berat. Tapi tiba-tiba kantukku mendadak hilang saat kulihat nama khlor kekasihku terpampang di layar ponsel
“Pagi honey…!” terdengar suaranya renyah di seberang sana
“Ada apa sih , pagi-pagi dah ganggu orang tidur ?” jawabku sedikit merajuk
“Lho…kau lupa ya nat,kita kan pagi-pagi mau jalan-jalan”
“Jalan-jalan kemana?”
“Ya biasa…pagi ini kita kedapur ibu-ibu untuk melejatkan masakan mereka, siangnya kita ke demo masak rudy choerudin”
“Kemakanan mlulu, aku bosan nih, gak ikut ah..!! aku mau ngerjain tugasnya bu Idha lantanida yang super killer tuuu..!!”
“Lho kok gitu,terus gimana kalau anak -anak manusia itu gondokan semua? kan kita juga yang repot. Lagian kita kan pasangan yang paling serasi sekampung SPU nat, masa kita jalannya masing-masing, gak seru ah”
“Baiklah…baiklah Mr chlor”
Kututup telponku, kupandangi kamar minyak tanahku, “ahh…” aku berteriak . Sudah sejak lama aku jadian sama khlor,dia unsure yang paling ganteng yang pernah kulihat di kampung kami sistem periodik unsur  di gang 3 blok V11 A dengan nomer rumahnya 17, bahkan kami mendapat peredikat pasangan paling serasi tahun ini.

SOAL - SOAL IKATAN KIMIA

1. Ikatan antara dua atom karena mempunyai pasangan elektron yang
     digunakan bersama yang
     berasal dari kedua atom yang berikatan disebut … .
      A. ikatan ion                                 D. ikatan kovalen rangkap
      B. ikatan kovalen                         E. ikatan kovalen non polar
      C. ikatan kovalen koordinat
2. Ikatan kovalen dapat terbentuk anatra unsur… .
     A. logam alkali dengan halogen      D. logam alkali tanah dengan halogen
     B. logam alkali dengan gas mulia   E. halogen dengan golongan oksigen
     C. golongan oksigen dengan logam alkali
3. Jenis ikatan yang terdapat pada senyawa karbon dengan hydrogen
    adalah :
      A. ikatan ion karena atom karbon memberi elektron pada atom H
      B. ikatan ion karena atom hidrogen memberi elektron pada atom karbon
      C. ikatan kovalen
      D. ikatan kovalen koordinat dimana pasangan elektron disumbangkan
           olehatom hidrogen
      E. ikatan kovalen koordinat dimana pasangan elektron disumbangkan
           oleh  atom karbon
 4. Diketahui beberapa unsur dengan konfgurasi elektron sebagai berikut :
      P = Q = 2 8 2                    S = 2 8
      Ikatan kovalen dapat terbentuk antara pasangan … .
      A. P dengan R                 B. S dengan T                      C. R dengan S
      D. P dengan T                 E. R dengan T
5. Di antara kelompok senyawa berikut ini yang hanya berikatan kovalen
    adalah
      A. KCl dan CCl4                B.CH4 dan H2O            C.NH3 dan KNO3
      D.Ba(OH)2 dan HBr          E.NaCl dan H2O
6. Unsur X dan Y masing-masing mempunyai 6 dan 7 elektron valensi.
     Rumus  kimia dan jenis ikatanyang sesuai jika kedua unsur itu
     bersenyawa adalah … .
      A. XY6, ionik                           B. XY2, kovalen                         C. X2Y, ionik
      D. X2Y, kovalen                     E. XY2, ionik
7. Unsur A (Z=11) dan unsure B (Z=16) dapat membentuk senyawa dengan
     rumus kimia dan jenis
     ikatan … .
     A.   AB, ionik                 B.    A2B, kovalen               C.    AB, kovalen
     D.   AB2, ionic               E.    A2B, ionic
8. Unsur X dan Y membentuk senyawa dengan rumus kimia XY3.
     Kemungkinan     nomor atom X dan Y adalah … .
      A. 3 dan 5      B. 7 dan 9     C. 3 dan 9     D. 7 dan 13            E. 5 dan 7
9. Jumlah elektron yang digunakan bersama dalam molekul N2 adalah … .
      A 2              B. 6                    C. 3                D. 7                  E. 5
10. Diketahui beberapa unsur dengan nomor atom sebagai berikut:
      4A;     6B;      8 C;    9D;    15E;  dan  17F

BENTUK MOLEKUL

Molecular shape (molecular geometry) is the position of atoms in the molecule. Molecular geometry can be predicted based on the inter-electron electrostatic force involved in the making of bonds.....
To all chemistry lovers...If you would like to study "Molecular shape" please click : Shape of molecule Finally .... Happy learning " Molecular shape ". I hope this ppt. will help You mastering chemistry....!!

 

Sabtu, 07 Januari 2012

PERIODIC TABLE PUZLE



ACROSS :

1. The number of electron in the outermost shell

5. Distance from the outermost electron to the nucleus

10. Particles which cannot be influenced by magnetic orelectric field

11. The total number of proton and neutron contained in the nucleus of an atom

12. Horizontal row in the periodic table of the elements

13. Name of group IA

17. Atom with the same number of neutron but different atomic numbers

18. The term of the cathode rays found by thomson

DOWN :

2. The tendency of an atom to capture electron

3. Positive ion

4. Charged atom

6. Atoms with different atomic number, but the same number

7. The inventor of trans uranium

8. Atoms with the same number of proton, but differentnumber of electron

9. Classification of chemical elements by Dobereiner
11. Group of elements which are shiny, can be processed as metalwork,

and can conduct electricity

14. Name group II A

Jumat, 06 Januari 2012

REAL LIFE STOICHIOMETRY

1.   Airbag Design
     
     Assume that 65.1 L of N2 gas are needed to inflate an air bag to the
     proper size.  How many grams of NaN3 must be included in the gas
     generant to generate this amount of N2
     (Hint:  The density of N2 gas at this temperature is about 0.916 g/L).
              NaN3(s)  --->    Na(s)  +   N2(g)
              Na(s)  +  Fe2O3(s) --->   Na2O(s) +  Fe(s) 

2.   Water from a Camel

     Camels store the fat tristearin (C57H110O6) in the hump.  As well as
     being a source of energy, the fat is a source of water, because when
     it is used the reaction take place,
            2 C57H110O6(s)  +  163 O2(g)  ---> 114 CO2(g)  +  110 H2O(l)
     What mass of water can be made from 1.0 kg of fat?

3.  Water in Space  

     In the space shuttle, the CO2 that the crew exhales is removed from the
     air by a reaction within canisters of lithium hydroxide.  On average, each
     astronaut exhales about 20.0 mol of CO2 daily.  What volume of water will
     be produced when this amount of CO2 reacts with an excess of LiOH?
    (Hint:  The density of water is about 1.00 g/mL.)
                     CO2(g)  +   LiOH(s)  ---->  Li2CO3(aq)  +  H2O(l)

4. Rocket Fuel
   
    The compound diborane (B2H6) was at one time
    considered for use as a rocket fuel.  How many grams
    of liquid oxygen would a rocket have to carry to burn
    10 kg of diborane completely? 
   (The products are B2O3 and H2O).
                 B2H6  +  O2 ----->   B2O3 + H2O      
   

Selasa, 03 Januari 2012

SOAL SOAL KIMIA X SMT 1

Ingin mahir...?! menjajaki berbagai macam soal kelas X smst 1, silahkan coba soal-soal berikut. di jamin tambah wawasan.......please click : SOal Kimia X smst 1

PTK

PENELITIAN  TINDAKAN  KELAS
( Contoh PTK KIMIA )
oleh: Drs. Tatang Sunendar, M.Si.

A. Latar Belakang

Belakangan ini Penelitian Tindakan Kelas (PTK) semakin menjadi trend untuk dilakukan oleh para profesional sebagai upaya pemecahan masalah dan peningkatan mutu di berbagai bidang. Awal mulanya, PTK, ditujukan untuk mencari solusi terhadap masalah sosial (pengangguran, kenakalan remaja, dan lain-lain) yang berkembang di masyarakat pada saat itu. PTK dilakukan dengan diawali oleh suatu kajian terhadap masalah tersebut secara sistematis. Hal kajian ini kemudian dijadikan dasar untuk mengatasi masalah tersebut. Dalam proses pelaksanaan rencana yang telah disusun, kemudian dilakukan suatu observasi dan evaluasi yang dipakai sebagai masukan untuk melakukan refleksi atas apa yang terjadi pada tahap pelaksanaan. Hasil dari proses refeksi ini kemudian melandasi upaya perbaikan dan peryempurnaan rencana tindakan berikutnya. Tahapan-tahapan di atas dilakukan berulang-ulang dan berkesinambungan sampai suatu kualitas keberhasilan tertentu dapat tercapai.

Dalam bidang pendidikan, khususnya kegiatan pembelajaran, PTK berkembang sebagai suatu penelitian terapan. PTK sangat bermanfaat bagi guru untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahap-tahap PTK, guru dapat menemukan solusi dari masalah yang timbul di kelasnya sendiri, bukan kelas orang lain, dengan menerapkan berbagai ragam teori dan teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif. Selain itu sebagai penelitian terapan, disamping guru melaksanakan tugas utamanya mengajar di kelas, tidak perlu harus meninggalkan siswanya. Jadi PTK merupakan suatu penelitian yang mengangkat masalah-masalah aktual yang dihadapi oleh guru di lapangan. Dengan melaksanakan PTK, guru mempunyai peran ganda : praktisi dan peneliti.

B. Mengapa Penelitian Tindakan Kelas Penting ?

Ada beberapa alasan mengapa PTK merupakan suatu kebutuhan bagi guru untuk meningkatkan profesional seorang guru :
  1. PTK sangat kondusif untuk membuat guru menjadi peka tanggap terhadap dinamika pembelajaran di kelasnya. Dia menjadi reflektif dan kritis terhadap lakukan.apa yang dia dan muridnya
  2. PTK dapat meningkatkan kinerja guru sehingga menjadi profesional. Guru tidak lagi sebagai seorang praktis, yang sudah merasa puas terhadap apa yang dikerjakan selama bertahun-tahun tanpa ada upaya perbaikan dan inovasi, namun juga sebagai peneniliti di bidangnya.
  3. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan dalam PTK, guru mampu memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu kajian yang dalam terhadap apa yang terhadap apa yang terjadi di kelasnya. Tindakan yang dilakukan guru semata-mata didasarkan pada masalah aktual dan faktual yang berkembang di kelasnya.
  4. Pelaksanaan PTK tidak menggangu tugas pokok seorang guru karena dia tidak perlu meninggalkan kelasnya. PTK merupakan suatu kegiatan penelitian yang terintegrasi dengan pelaksanaan proses pembelajaran.
  5. Dengan melaksanakan PTK guru menjadi kreatif karena selalu dituntut untuk melakukan upaya-upaya inovasi sebagai implementasi dan adaptasi berbagai teori dan teknik pembelajaran serta bahan ajar yang dipakainya.
  6. Penerapan PTK dalam pendidikan dan pembelajaran memiliki tujuan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas praktek pembelajaran secara berkesinambungan sehingga meningkatan mutu hasil instruksional; mengembangkan keterampilan guru; meningkatkan relevansi; meningkatkan efisiensi pengelolaan instruksional serta menumbuhkan budaya meneliti pada guru.